Aku seorang wanita walau belum pernah menikah tapi sempat berhubungan intim dengan seorang pria kekasihku beberapa tahun yang lalu. Hubungan kami terpaksa berhenti setahun yang lalu ketika orang tuanya yang kaya raya tidak menyetujui hubungan kami tersebut. Terakhir ku dengan mantan kekasihku itu telah menikah dan pindah kekota lain yang tidak ingin kuketahui persisnya dimana.
Saat ini umurku 28 tahun dan bekerja sebagai salah satu karyawan di perusahaan swasta asing sebagai salah satu staf public relation. Gaji yang kuterima cukup lumayan untuk tamatan sarjana publikasi, kemampuanku untuk berkomunikasi dengan baik dan ramah terhadap siapa saja membuat aku dipercaya untuk menghadapi persoalan-persoalan pelik, dan menerima tamu-tamu penting.
Suatu hari aku dipanggil oleh big bossku, dia mengeluh karena ada inspektor dari kantor pusat di Australia yang datang dan nampaknya boss kewalahan menghadapi pertanyaan- pertanyaannya. Aku ditugasi untuk menemani tamu tersebut selama di Jakarta.
Terus terang hatiku agak bergetar ketika pertama kali bertemu dengan Steve. Dia mempunyai sex appeal yang luar biasa, matanya tajam, mukanya bersih dan bicaranya jernih ditambah pakaiannya yang selalu rapih dan bermerk, termasuk wewangian yang digunakan. Mula-mula aku nervous juga di buatnya, tetapi setelah lama-lama hubungan kami makin relaks. Aku berusaha untuk menyembunyikan ketertarikanku padanya, tetapi dia nampak malah sengaja menggodaku.
Mula-mula dia ajak aku makan beberpa kali sampai aku rileks. Terus satu hari dia ajakain aku ke cafe, nemenin dia minum, aku habis dua gelas wine kali padahal aku nggak pernah minum. Aku rasanya nggak mabuk tapi badan aku rada hangat dan rileks. Terus dia ngajakin nonton, aku mau aja karena nggak terlalu malam. Karena yang nonton sepi, dia bebas rangkul-rangkul aku. Anehnya aku diem aja, rasanya nyaman dipelukin dia. Ngeliat aku diem aja dia makin berani, mukanya mulai di deketin ke aku tapi aku nolak kalau dia mau cium bibir aku. Tapi tambah parah karena yang dia cium kuping dan leher aku lama-lama lagi. Padahal itu termasuk daerah sensitif.
Kelihatannya dia tahu aku mulai ser.. ser an.. Tangannya mulai turun ke dada aku dari bahu. Tangannya lihai banget meskipun dari luar putaran-putaran jarinya mampu membuat aku sesak karena buah dadaku mengeras. Tangannya terus aku pegang, tapi yang satu ketahan yang lain aktif, dia berhasil buka kancing-kancing bajuku bagian atas, tangannya muter-muter diatas BHku yang tipis, malu juga rasanya kalau dia tahu pentilku keras banget. Bibirnya yang bermain dileherku, mulai turun ke bahu, dan.. Wah gawat ternyata dia sudah menurunkan tali beha dan bajuku sampai ke pinggang, bibirnya bermain dia atas behaku, dan sekali rengut buah dada kiriku terekspos pada bibirnya..
Begitu buah dada aku terekspos dia nggak langsung caplok tapi pentil aku yang keras disengol-sengol dulu sama hidungnya. Napasnya yang hangat aja sudah berhasil membuat putingku makin keras. Terus dia ciumin pelan pelan buah dadaku yang 34C itu mula-mula bagian bawah terus melingkar sehingga hampir semua bagian buah dadaku dicium lembut olehnya. Belum puas menggoda aku lidahnya kemudian mulai menari-nari di atas buah dadaku. Aku tak tertahan mulai mendesah. Akhirnya apa yang aku khawatirkan terjadi lidahnya mulai menyapu sekitar puting dan akhirnya..
Akh.. Putingku tersapu lidahnya.. Perlahan mula mula, makin lama makin sering dan akhirnya putingku dikulumnya. Ketika akau merasa nikmat dia melepaskannya.. Dan kemudian mulai mengecup dari bagian tepi lagi.. Perlahan mendaki ke atas dan kembali ditangkapnya putingku. Kali ini putingku digigit perlahan sementara lidahnya berputar putar menyapu puting itu. Sensasi yang ditimbulkan luar biasa, semua keinginanku yang kupendam selama ini serasa terpancing keluar dan berontak untuk segera dipuasi.
Melihat aku mendesah di tambah berani. Selain menggigit-gigit kecil putingku sembari lidahnya menyapu- nyapu, tangannya mulai bermain di lututku. Terus terang aja selama menjanda aku belum pernah ML lagi. Perasaan yang kupendam selama ini kelihatannya mulai bergolak. Itu membuatku membiarkan tangannya menggerayangi lutut dan pahaku. Dia tahu tubuhku merinding menahan nikmat, karena kulitku mulai seperti strawbery titik-titik. Dengan lihai tangannya mulai mendaki dan kini berada diselangkanganku.
Dengan lembut dia mengusap-usap pangkal pahaku dipinggiran CDku. Hal ini menimbulkan sensasi dan nikmat yang luar biasa. Aku tak dapat duduk tenang lagi, sebentar bentar menggelinjang. Aku sudah tak dapat lagi menyembunyikan kenikmatan yang kualami. Hal ini dia ketahui dengan lembabnya CDku. Jarinya yang besar itu akhirnya tak mampu kutahan ketika dia memaksa menyelinap dibalik CDku dan langsung menemukan clitku. Dengan gemulai di amemainkan jarinya sehingga aku terpaksa menutup bibirku agar lenguhan yang keluar tak terdengar oleh penonton lain. Jarinya lembut menyentuh clitku dan gerakannya memutar membuat tubuhkupun serasa berputar-putar.
Akhirnya pertahananku jebol, cairan kental mulai mengalir keluar di vaginaku. Dan dia tahu persis sehingga dia mengintensifkan serangannya. Akhirnya puncak itu datang, kepeluk kepalanya dengan erat dan kuhujamkan bibirku ke bibirnya dan tubuhku bergetar. Dia dengan sabar tetap mengelus clitku membuatku bergetar-getar seolah tak berhenti. Lubang vaginaku yang basah dimanfaatkan denga baik olehnya. Sementara jari jempolnya tetap memainkan clitku, jari tengahnya mengorek- ngorek lubangku mensimulasi apa yang dapat dilakukan laki-laki terhadap wanita. Aku menggap-menggap dibuatnya. Entah berapa lama dia membuatku seperti itu dan sudah beberapa kali aku mengalami orgasme, tapi tidak ada tanda-tanda bagaimana dia akan mengakhiri permainan ini.
Akhirnya aku yang memulai.. Gila.. Entah apa yang mendorongku, tanganku tahu tahu meraba-raba selangkangannya.. Disana jemariku menemukan gundukan yang mulai mengeras. Begitu tersapu oleh belaianku, gundukan itu berubah menjadi batang hangat yang mengeras. Entah mengapa aku jadi senang menggodanya, jariku terus membelai turun naik sepanjang batang tersebut yang menurutku agar luar biasa ukurannya. Secara perlahan batang tersebut bertambah panjang dan besar menimbulkan getaran- getaran yang membuatku kembali mencapai orgasme. Ketika orgasme tanganku secara tak sengaja meremas-remas bola-bolanya sehingga dia pun terangsang.
Sambil mengecup daun telingaku Steve berbisik.. Shall we.. Go.. Aku tak tahu harus bagaimana.. Dan menurutinya saja ketika dia menarik tanganku bangkit dari tempat duduk dan berjalan mengikutinya.. Keluar bioskop.. Melewati mall dan akirnya sampai di lobi sebuah hotel yang menyatu dengan bioskop dan mall tersebut. Langkahku agak tersendat ketika melewati lobi.. tetapi jari tanganku tergengam erat padanya dan dia dengan sangat pasti menggiringku kerah lift yang mengantarkan kami ke kamar yang ternyata telah dipersiapkan sebelumnya olehnya. Di dalam lift Steve sempat mencium bibirku dengan lembut.. Seperti mencium kekasihnya.. Ini membuat tubuhku bertambah lunglai.
Aku tertegun berdiri di depan kamar yang telah dibuka pintunya oleh Steve, dan dia dengan sopan mempersilahkan aku masuk. Beberapa saat aku berdiam di depan pintu bimbang. Melihat kebimbanganku Steve tidak memberi kesempatan dianggkatnya tubuhku dengan kedua tangannya yang kekar dan dibopongnya kau masuk. Dengan cekatan dia menutup dan mengunci pintu. Aku sempat berontak tetapi kembali bibirnya melumat bibirku cukup lama dan dalam sehingga kenikmatan tak tuntas di bioskop tadi kembali muncul. Sambil membopong aku Steve terus melumat bibirku dan perlahan namun pasti dia berjalan ke rah tempat tidur ukuran king size yang ada dalam ruang suite tersebut. Aku agak gelisah melihat situasi ini.
Steve menyadari hal itu dan tanpa melepaskan ciumannya dia menurunkan tubuhku dengan perlahan tepat dipinggir ranjang. Kami berhadapan berpandangan sejenak, dia tersenyum dan kembali bibirnya mengecup ngecup bibir bawah dan atasku bergantian dan berusaha membangkitkan gairahku kembali. Aku berdesah kecil ketika tangannya memeluk pinggangku dan menarik tubuhku merapat ketubuhnya. Bibirnya perlahan mengecup bibirku, lidahnya merambat diantara dua bibirku yang tanpa sadar merekah menyambutnya. Lidah itu begitu lihai bermain diantara kedua bibirku mengorek-ngorek lidahku untuk keluar. Sapuan lidahnya menimbulkan sensasi- sensasi nikmat yang belum pernah kurasakan, sehingga perlahan lidahku dengan malu-malu mengikuti gerakan lidahnya mencari dan mengikuti kemana lidahnya pergi. Dan ketika lidahku menjulur memasuki mulutnya dengan sigap dia mengulumnya dengan lembut, dan menjepit lidahku diantara lidah dan langit-langit. Tubuhku menggeliat menahan nikmat yang timbul. Aku merasa melayang tak berpijak, pengaruh minuman juga menambah aku kehilangan kontrol.
Pada saat itulah aku merasa Steve membuka kancing-kancing gaun malamku yang terletak dipunggung. Tubuhku sedikit menggigil ketika, angin dingin dari mesin AC menerpa tubuhku yang perlahan-lahan terbuka ketika Steve berhasil melorotkan gaun malamku kelantai. Aku membuka mataku perlahan-lahan dan kulihat Steve sedang menatap tubuhku dengan tajam. Dia nampak tertegun melihat tubuh mulusku yang hanya terbungkus pakaian dalam yang ketat. Sorotoan matanya yang tajam menyapu bagian-bagian tubuhku secara perlahan. Pandangannya agak lama berhenti pada bagian dadaku yang membusung. BH ku yang berukuran 34D memang hampir tak sanggup menampung bongkahan dadaku, sehingga menampilkan pemandangan yang mengundang syahwat lelaki.
Tatapan matanya cukup membuat tubuhku hangat, dan dalam hati kecilku ada perasaan senang dan bangga dipandangi lelaki dengan tatapan penuh kekaguman. Aku terseret maju ketika lengan Steve kembali merangkul pinggangku yang ramping dan menariknya merapat ketubuhnya. Tanganku terkulai lemas ketika sambil memelukku Steve mengecup bagian- bagian leherku sambil tak henti-hentinya membisikan pujian- pujian akan kecantikan bagian-bagian tubuhku. Akhirnya kecupannya sampai di daerah telingaku dan lidahnya secara lembut menyapu bagian belakang telingaku.
Aku menggelinjang, tubuhku bergetar sedikit dan rintihan kecil lepas dari kedua bibirku. Steve telah menyerang salah satu daerah sensitifku, dan dia tahu itu sehingga hal itu dilakukannya berkali-kali. Dengan sangat mempesona Steve berbisik bahwa dia ingin menghabiskan malam ini dengan bercinta denganku, dan di amemohon agar aku tak menolaknya, kemudia bibirnya kembali menyapu bagian belakang telingaku hingga pangkal leherku. Aku tak sanggup menjawab, tubuhku terasa ringan, tanpa sadar tanganku kulingkarkan di lehernya. Rupanya bahasa tubuhku telah cukup dimengerti oleh Steve sehingga dia menjadi lebih berani. Tangannya kini telah membuka kaitan BHku, dan dalam sekejap BH itu sudah tergeletak di lantai.
Tubuhku terasa melayang, ternyata Steve telah mengangkat tubuhku, dibopongnya ke tempat tidur dan dibaringkan secara perlahan. Kemudian Steve menjauhi ku dan dengan perlahan mulai melepaskan pakaiannya secara perlahan. Anehnya aku menikmati pemandangan buka pakaian ini. Tubuh Steve yang kekar dan sedikit berotot tanpa lemak ini menimbulkan gairah tersendiri. Dengan hanya mengenakan celana dalam kemudian Steve duduk di ujung ranjang. Aku berusaha menduga-duga apa yang akan dilakukannya. Kemudian dia membungkuk dan mulai menciumi ujunung-ujung jari kakiku. Aku menjerit kegelian dan berusaha mencegah, namun Steve memohon agar dia dapat melakukannya dengan bebas. Karena penasaran dengan sensasi yang ditimbulkan. Akhirnya aku biarkan dia menciumi, menjilat dan mengulum jari-jari kakiku.
Aku merasa, geli, tersanjung dan sekaligus terpancing untuk terus melanjutkan kenikmatan ini. Bibirnya kini tengah sibuk di betisku yang menurutnya sangat indah itu. Mataku terbelalak ketika kurasakan perlahan tapi pasti bibirnya makin bergerak ke atas menyusuri paha bagian dalamku. Rasa geli dan nikmat yang ditimbulkan membuat aku lupa diri dan tanpa sadar secara perlahan pahaku terbuka. Steve dengan mudah memposisikan tubuhnya diantara kedua pahaku. Pertahananku benar- benar runtuh ketika Steve menyapu- nyapukan lidahnya dipangkal-pangkal pahaku. Aku berteriak tertahan ketika Steve mendaratkan bibirnya diatas gundukan vaginaku yang masih terbungkus celana dalam. Tanpa memperdulikan adanya celana dalam Steve terus melumat gundungkan tersebut dengan bibirnya seperti dia sedang menciumkum.
Aku berkali-kali menjerit nikmat, dan persaan yang telah lama hilang kini muncul kembali getaran-getaran orgasme mulai bergulung-gulung, tanganku meremas- remas apa saja yang ditemuinya, sprei, bantal dan bahkan rambut Steve, tubuhku tak bisa diam bergetar, menggeliat, dan gelisah, mulutku mendesis tak sengaja, pinggulku meliuk-liuk erotis secara reflek dan beberapa kali terangkat mengikuti gerakan kepala Steve. Untuk kesekian kalinya pinggulku terangkat cukup tinggi dan pada saat itu Steve tidak menyianyiakan kesempatan untuk menarik celana dalamku lepas. Aku agak tersentak, tetapi puncak orgasme yang semakin dekat membuat aku tak sempat berpikir atau bertindak apapun. Bukit vaginaku yang sudah lama tak tersentuh lelaki terpampang di depan mata Steve.
Dengan perlahan lidah Steve menyentuh belahannya, aku menjerit tak tertahan dan ketika lidah itu bergerak turun naik di belahan vaginaku, puncak orgasme tak tertahankan. Tanganku memegang dan meremas ramput Steve, tubuhku bergerta-getar dan melonjak-lonjak. Steve tetap bertahan pada posisinya, sehingga lidahnya tetap bisa menggelitik klitorisku, ketika puncak itu datang. Aku merasa- dinding-dinding vaginaku mulai lembab, dan kontraksi-kontraksi khas pada lorong mulai terasa. Itulah salah satu kelebihanku lorong vaginaku secara refleks akan membuat gerakan- gerakan kontraksi, yang bisa membuat lelaki tak bisa bertahan lama.
Steve nampaknya dapat melihat kontraksi- kontraksi itu, sehingga membuat bertambah nafsu. Kini lidah nya semakin ganas dan liar menyapu habis daerah selangkanganku, bibirnya ikut mengecup dan bahkan bagian cairanku yang mulai mengalir disedot habis olehnya. Nafasnya mulai memburu. Aku tak lagi bisa menghitung berapa kali aku mencapai puncak orgasme. Steve kemudian bangkit, dengan posisi setengah duduk dia melepaskan celana dalamnya, beberapa saat kemudian aku merasa batang hangat yang sangat besar mulai menyentuh, nyentuh selangkanganku yang basah.
Steve membuka kakiku lebih lebar, dan mengarahkan kepala kemaluannya ke bibir vaginaku. Meskipun tidak terlihat olehku, aku bisa merasakan betapa keras dan besarnya milik Steve itu. Dia mempermainkan kepala penisnya di bibir kemaluanku di gerakan ke atas ke bawah dengan lembut, untuk membasahinya. Tubuhku seperti tak sabar menanti tindakan yang selanjutnya. Kemudian gerakan itu berhenti. Dan akau merasa sesuatu yang hangat mulai mencoba menerobos lubang kemaluanku yang sempit. Tetapi karena liang itu sudah cukup basah, kepala penis itu perlahan tapi pasti terbenam, makin lama-makin dalam.
Aku merintih panjang ketika Steve membenamkan seluruh batang kemaluannya. Aku merasa sesak, tetapi sekaligus nikmat luar biasa, seakan seluruh daerah sensistif dalam liang itu tersentuh. Batang kemaluan yang keras dan padat itu disambut oleh kehangatan dinding vaginaku yang telah lama tidak tersentuh. Cairan-cairan pelumas mengalir dari dinding- dindingnya dan gerakan kontraksi mulai berdenyut, membuat Steve membiarkan kemaluannya terbenam agak lama merasakan kenikmatan denyutan vaginaku. Kemudian Steve mulai menariknya keluar perlahan-lahan dan mendorongnya lagi, makin lama makin cepat.
Sodokan-sodokan yang demikian kuat dan buas membuat gelombang orgasme kembali membumbung, dinding vaginaku kembali berdenyut, kombinasi gerakan ini dengan gerakan maju mundur membuat batang kemaluan Steve seolah- olah diurut, kenikmatan tak bisa disembunyikan oleh Steve, gerakannya semakin liar, mukanya menegang, dan keringat menetes dari dahinya. Melihat hal ini, timbul keinginanku untuk membuatnya mencapai nikmat.
Pinggulku kuangkat sedikit dan kemudian membuat gerakan memutar manakala Steve melakukan gerak menusuk. Steve nampaknya belum terbiasa dengan gerakan dangdut ini, mimik mukanya bertambah lucu menahan nikmat, batang kemaluannya bertambah besar dan keras, ayunan pinggulnya bertambah cepat tetapi tetap lembut. Akhirnya pertahanannya bobol, kemaluannya menghujam keras dalam vaginaku, tubuhnya ambruk menindihku, tubuhnya bergetar dan mengejang ketika spermanya mencemprot keluar dalam vaginaku berkali-kali. Akupun melenguh panjang ketika untuk kesekian kalinya puncak orgasmeku tercapai.
Sesaat dia membiarkan batangnya di dalamku hingga nafasnya kembali teratur. Tubuhku sendiri lemas luar biasa, namun harus kuakui kenikmatan yang kuperoleh sangat luar biasa dan belum pernah kurasakan sebelumnya. Kami kemudian terlelap kecapean setelah mereguk nikmat.
TAMAT...
MAHASISWA KEDOKTERAN.
saya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota medan.sekarang duduk di semester 7 ..saya tinggal di daerah medan tuntungan.tinggi saya 164 berat 60 kg dan dapat digolongkan gemuk.saya mempunyai tetangga nmaanya dewi seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di medan dia mengambil jurusan kedokteran.
sudahlah lupakan siapa saya dan dewi.ini peristiwa terjadi setahun yang lalu begini ceritanya.pada hari sabtu pukul 14 ;30 saya berdiri didepan rumah saya lalu saya dipanggil oleh dewi"bang kemarilah"kata dewi "ada apa wi"jawabku 'abang bisa bantu kami " kata dewi "bantu apa kalau bisa pasti aku bantu"jawabku setelah itu aku diajak kedalam rumahnya dan didalam rumahnya talah ada dua orang temannya lalu aku diperkenalkannya rini dan rina (samaran).
lalu kami bercerita dan bercanda kemudian aku bertanya "kalian mau minta bantu apa nih"kataku begini bang kami dapat tugas dari dosen mata kuliah anatomi.tugas ini sangat berat menurut kami,kami harus mempelajari anatomi lawan jenis kami"kata dewi sambil menyodorkan kertas yang berisi dafatar yang akan di periksa.alngkah terkejutnya aku begitu aku baca isi daftar tersebut adapun dafatar tersebut adalah tinggi berat panjang lengan panjang kaki ukuran penis ketika tegang dan mengambil sperma itu semua dilakukan dalam keadaan telanjang.
"jadi aku mau kalian jadi kan objeknya ya,maaf ya ini perkerjaan gila"kataku "tolonglah bang"kata dewi di ikuti dengan kawan nya memohon agar aku bisa membantu pekerjaan mereka. 'pokoknya engggak "kataku 'kami kasih Rp 1 juta kaalu abang mau"kata dewi "berapapun kalian kasih aku enggak mau'kataku.dalam hati sebenarnya aku mau dan aku terdiam sejenak dan sambil berpikiri "ok aku mau tapi dengan syrat"kataku 'syaratnya apa bang"kata mereka dengan semangat "syaratnya ialah kalian memeriksaku satu persatu dan dalam keadaan telanjang"kataku "ah jangan lah bang,yang lain aja lah syaratnya"kata dewi "ini mungkin syarat terakhir kalau kalian mau ok kita laksanakan,kalau enggak ya enggak jadi.syaratnya seperti tadi tapi kalian enggak usah telanjang tapi hanya pakai cd (celana dalam) saja,malu lah aku kalau aku telanjang kalian enggak "kataku
kemudian mereka terdiam sejanak dan berpikir dan entah apa yang dipikirkan mereka lalu "oklah bang dari pada tugas kami enggak selesai kami mau denngan syarat tersebut"kata dewi kemudian setelah selesia negosiasi aku pun mandi kekamar mandinya dan masuk kekamar dengan hanya mengunakan handuk,mereka bertiga masih diluar kamar dan berbincang-bincang entah apa yang mereka bincang kan lalu masuk dewi kekamar dengan membawa peralatan yang diperlukan.lalu dewi melepaskan satu persatu pakaiannya dan hanya cd putih yang melekat di tubuh dewi yang putih dan mulus tersebut.lalu didekatinya aku dan terlihat dengan jelas dua buah bukit kenmbar yang besar(tinggi dewi 165 dan berat 60)dan ditengah tengahnya ada putingg berwarna kecoklatan.
lalu dilakukanlah tugasnya mengukur tubuhku dan yang paling menegangkan ialah ketika mengukur penisku yang menegang kulihat dengan jelas wajah dewi kemerah-merahan ketika memegang penisku.alangkah nikmatnya penis ini ketika dipegang dewi wow serasa melayang.kemudian saatnya pengambilan sperma aku disuruh dewi untuk menelurkan sperma lalu kuusahakan lah melakukan onani didepanya lalu serasa sulit.kemiudian "wi payah nih keluarnya tolong dong keluari"kataku "gimana aku bisa bantu'kata dewi "tolonglah kamu kocok kan"kataku dengan berat hati lalu dewi melakukan apa yang aku perintahkan.
sudah 3 menit enggak keluar juga itu sperma.lalu aku cari lagi cara yang lain "wi kamu harus bantu dengan cara lain nih"kataku "cara lain gimana"kata dewi 'kamu harus tidur telentang atau telungkup sama aja'kataku lalu dewi tidurlah dengan cara telungkup.kemudian tubuh indah itu aku tindih. kontolku tepat disela pantanya yang woow tersebut lalu aku gesek-gesekkan ketengah pantatnya yang masih bercd putih tersebut dan tiba-tiba dewi membalikkan tubuhnya.wow 'didepan mataku tersaji buah dada yang indah dan badanku telah menimpa tubuhnya kontolku tepat diatas vagiannya yang masih terbalut cd.
lalu kuturunkan badanku sedikit aku enggak mau merusak perawan anak tetangga yang beda agama.jadi kontolku tepat dibawah vaginanya dan dijepit oleh dua paha mulusnya.woow dijepit pahanya aja begitu nikmat gimana lagi kalau otot vaginanya menjepit penisku.bibirku menikmati puting dan buah dadanya yang indah.dewi mengerang kenikmatan"ahhhh..... ahhhh bang.......tiba-tiba pusarku terasa basah wehhh ternyata dewi mengalami orgasme.
lalu kulanjutkan aksiku terhadap dewi dan akhinya "wi aku mau keluar nih cepet wi"kataku lalu aku mengangkat tubuhku dari tubuh dewi dan dewi mengambil tabung yang telah steril dan "cret....cret..'wow aku akhirnya mengalami orgasme dan setelah itu dewi lalu mengenakan pakaianya kemnali dengan cd yang masih basah oleh spermanya sendiri dan dengan jelas terbayang vagina yang tebal tersebut terbaluti oleh cd.mungkin inilah pertama sekali aku melihat vagina wanita dewasa walaupun sedikit samar-samar.
TAMAT...
KENALAN BARU YANG BINAL.
<br />
<br />
<code><p align="center"><a href="http://click.buzzcity.net/click.php?partnerid=31132"><img src="http://ads.buzzcity.net/show.php?partnerid=31132" alt="" /><br/><a href="http://xoxlist.com/from/fadli">100% FULL STUDENT SEX 3GP</a><br/><a href="http://top.sendwap.com/?id=gamebletnu">NEW INDOSEX</a><br/><a href="http://waptop.eu/?i=11984">ARAB TEENS SEX VIDEO</a><br/><a href="http://neti.mobi/site=gamebletnu">THREESOME Downloads</a><br/><a href="http://waplog.net/c.shtml?312954">NEW MIYABI</a><br/></code>
Saya ingin menceritakan pengalaman saya dengan seorang teman saya yang belum lama ini terjadi. Namanya Lisa ***** (edited) yang juga adalah seorang warga keturunan. Saya mengenalnya ketika saya membaca suratnya di salah satu majalah bulan Desember yang mengatakan bahwa dia hendak berteman. Jadi akhirnya iseng-iseng saya mengirim surat kepadanya. Seminggu kemudian dia membalas surat saya. Setelah beberapa bulan berteman saya dikirimi foto oleh dia. Wah, rupanya orangnya cantik sekali.
<br />
Belakangan saya mengetahui kalau tinggi dan berat badannya 167 cm dan berat 52 kg. Orangnya mempunyai postur badan yang benar-benar ideal. Akhirnya tepatnya Juni 2001 saat liburan kuliah dia memutuskan untuk datang ke Surabaya. Saya menjemputnya di bandar udara Juanda, tanggalnya saya masih ingat yaitu tanggal 22 Juni 2001. Setelah pesawatnya tiba saya mencari-cari dia. Tidak terlalu sulit menemukan dia karena saya sudah mempunyai fotonya. Dan rupanya orangnya benar-benar cantik, kulitnya putih pokoknya tidak rugi aku kenal sama dia deh.
<br />
"Halo apakah kamu yang bernama Lisa?"
<br />
"Wah kamu rupanya, kamu pasti Robert kan?"
<br />
"Iya benar."
<br />
"Wah rupanya kamu keren yach, hahaha.."
<br />
"Thanks atas pujiannya. Mau ngobrol di sini terus emangnya sampai malam."
<br />
"Yah jelas nggak donk, so jadi aku nginap di Hotel **** (edited). Kamu udah booking-kan khan?"
<br />
"Tentu dong, apa mau diantar sekarang?"
<br />
"Boleh aku capek banget nich, ayo berangkat sekarang!"
<br />
"Ayo.."
<br />
Setelah 1 jam tiba di Hotel **** (edited) tersebut saya meninggalkan Lisa tentunya atas kehendaknya karena dia ingin beristirahat. Sore- sore sekitar pukul 18 :00 dia menelepon di HP saya dan menyuruh saya untuk mejemputnya makan malam. Sekitar pukul 19 :00 saya sampai di hotel, Lisa memakai baju tank top dan rok mini yang tentunya membuat semua mata cowok tertuju pada dia. Karena Lisa sudah menunggu di bawah maka tanpa basa basi saya dan dia langsung cabut.
<br />
"Mau makan di mana nich?"
<br />
"Terserah dech, pokoknya aku udah lapar banget dech."
<br />
"Bagaimana kalau di restaurant **** (edited)."
<br />
"Beres dech, pokoknya makan."
<br />
Setelah makan kemudian kami berkeliling kota tanpa tujuan. Akhirnya dia memutuskan untuk main di tempat kontrakan saya. Karena saya tinggal sendirian di tempat kontrakan saya tentunya tidak ada yang bakalan marah kalau Lisa saya bawa ke kontrakan. Di kontrakan saya, kami berdua ngobrol-ngobrol sampai tidak terasa sudah jam 23 :00 WIB.
<br />
"Hah udah jam segini, gimana dong?"
<br />
"Wah iya yach.. kamu mau pulang sekarang? Aku antar yuk!"
<br />
"Hm, nggak enak nich, masak malam-malam aku nyuruh kamu ngantar aku, biar aku pulang sendiri aja dech naik taksi."
<br />
"Jangan, masak kamu pulang sendiri? Gini ajalah mending kamu nginap di sini aja. Kebetulan di sini ada kamar kosong kok. Itu kalau kamu nggak keberatan."
<br />
"Ok dech, tapi jangan macam-macam yach!"
<br />
Kami mengobrol sampai pukul 02 :00 pagi. Makin lama saya melihat si Lisa semakin seksi. Tubuhnya yang seksi membuat saya sangat bernafsu tapi saya tidak berani macam-macam terhadap dia. Dan kemudian akhirnya Lisa memutuskan untuk tidur. Saya mempersilakan dia tidur di kamar saya karena di sana lebih lengkap ada kamar mandi dan ber-AC, sedangkan saya sendiri tidur di kamar yang lainnya. Sewaku Lisa masuk ke kamar mandi untuk sikat gigi saya segera menyusup masuk ke kamar saya untuk mengambil beberapa barang rahasia saya, seperti boneka dan kondom yang ada di lemari saya. Malam- malam di kamar tamu karena sangat terangsang dengan keindahan tubuh Lisa saya melalukan onani dengan boneka yang saya punyai itu. Saya ingin mencari "ayam" di luar untuk melampiaskan nafsu saya tapi sungkan sama Lisa karena meninggalkan dia. Jadi akhirnya saya memutuskan melakukan onani yang ditemani boneka cantik itu. Boneka itu memang khusus untuk pria melakukan onani.
<br />
Saya melepas semua pakaian yang saya kenakan lalu memasang kondom di penis saya kemudian saya mulai menindih dan melakukan onani terhadap boneka itu karena saya sangat terangsang mengingat keindahan tubuh Lisa. Saya melakukan onani dengan boneka itu sambil membayangkan saya sedang melakukan hubungan seks dengan Lisa. Malam itu saya melakukan onani sebanyak 3 kali sampai persediaan kondom saya habis. Kalau tidak pakai kondom takutnya nanti spermanya tercecer di dalam boneka sehingga saya harus mencucinya. Lalu akhirnya saya tertidur lelap tanpa memakai apapun.
<br />
Pagi-pagi ketika Lisa hendak membangunkan saya, dia langsung masuk ke kamar yang lupa saya kunci. Wajahnya bersemu merah melihat saya yang tidur dalam keadaan telanjang. Saya sendiri kaget melihat dia dengan cepat menutup daerah bagian penis saya. Kemudian dia keluar dengan tergesa- gesa dengan wajah merah. Lalu saya mengenakan pakaian dan mandi dengan segera. Setelah itu kami berdua sarapan yang disiapkan oleh pembantu tidak tetap. Karena saya ingin berduaan dengan Lisa, saya menyuruh pembantu saya pulang dengan alasan saya mau keluar. Akhirnya pembantu itu pulang dan tinggal saya dan Lisa berdua.
<br />
Kemudian Lisa bertanya, "Kok kamu tidur telanjang sih, terus pake boneka segala? Itu pasti boneka untuk cowok yach?"
<br />
"Wah kok tau? Abis mau gimana lagi, lihat tubuh kamu yang seksi siapa yang tahan? Mau gimana lagi, satu- satunya jalan yah onani dech."
<br />
"Itu salahmu, siapa suruh kamu nggak mau minta aku waktu tadi malam?"
<br />
"Hah? Jadi boleh nich saya main sama kamu?"
<br />
"Kalau nggak boleh ngapain aku tadi ngomong gitu."
<br />
"Wah kalo gitu aku minta sekarang yach, aku dari kemarin bener-bener nggak tahan nich."
<br />
"Terserah kamu aja, soalnya aku juga nafsu sama kamu nich, tapi kamu masih ada kondom khan? Aku nggak mau ah kalau nggak pakai kondom, soalnya aku ini kayaknya dalam masa subur nich."
<br />
"Wah kayaknya udah habis tuh, aku pake tadi malam untuk onani. Kalau gitu aku beli dulu dech."
<br />
Setelah sarapan saya segera ke apotek membeli kondom isi 12 warna hitam lalu pulang.
<br />
"Nich kondomnya udah ada nich, so bisa khan mulai sekarang."
<br />
"Wah udah nggak sabaran yach?"
<br />
"Ya iyalah, gimana mau sabaran kalau udah dikasih lampu hijau kayak gitu. Aku bawa kamu ke kamar yach!"
<br />
"Boleh."
<br />
Lalu saya menggendong Lisa ke kamar sambil berciuman. Setelah di kamar saya membaringkan Lisa di tempat tidur, lalu saya menutup pintu. Setelah menutup pintu saya menuju ke ranjang dan melihat Lisa yang sudah terlentang pasrah. Tanpa membuang kesempatan lagi saya dan Lisa segera saling berpelukan, saling meraba dan saling berciuman. Rupanya ciuman Lisa tersebut sudah sangat hebatnya. Dia sepertinya sudah berpengalaman dalam kiss. Setelah berciuman beberapa waktu saya mulai melepaskan baju dan rok Lisa dengan perlahan-lahan sambil tetap berciuman. Setelah bajunya terlepas terlihat dadanya yang sangat luar biasa. Saya sambil menelan ludah beberapa kali melihat dadanya yang besar yang masih tertutup tersebut. Dadanya itu sepertinya berukuran 36B. Dengan tidak sabar lagi saya segera membuka penutup dadanya dan terlihatlah dadanya yang sangat indah tersebut. Tanpa basa basi lagi dan tanpa meminta ijin saya langsung meraba, meremas dan mengisap dadanya. Hal itu membuat Lisa merintih- rinih kenikmatan. "Oh.. uhh.. ohh pelan- pelannhh oohh.."
<br />
Kemudian saya mulai meraba-raba celana dalamnya yang nampaknya sudah basah. Melihat saya meraba-raba bagian vaginanya yang masih tertutup celana dalam kemudian dia melepaskan sendiri celana dalamnya. Wow, tampaklah vaginanya yang indah dan seperti perawan (belakangan baru saya mengetahui bahwa dia mempunyai obat yang dapat merapatkan vagina). Bulu-bulunya yang tidak tebal tetapi juga tidak tipis. Bulu-bulu kelaminnya sangat rapi menambah keindahannya. Segera saya mencium dan menjilat vaginanya yang membuat dia semakin merintih kenikmatan.
<br />
Tangannya menjambak rambur saya sambil sesekali juga meremas bantal, seprei dan sebagainya. Sedangkan tangan saya tetap meraba-raba dadanya yang montok itu. Sambil tetap menjilat-jilat vaginanya yang sudah semakin basah itu, saya mulai melepas pakaian saya satu persatu. Baju dan celana begitu terlepas langsung dilempar begitu saja oleh Lisa. Jeritan kenikmatannya makin menjadi-jadi ketika saya mencoba memasukkan jari saya ke dalam vaginanya. Hal itu membuat dia tampaknya semakin tidak tahan.
<br />
Saya melakukan secara begantian. Memasukkan jari lalu menjilat dan seterusnya, hingga akhirnya, "Auhh.. aahh.. oohh.. aauu keluar.." terasa ada cairan hangat yang keluar dari vaginanya. Saat Lisa mencapai orgasme dia sampai mendekap kepala saya dengan kedua pahanya sehingga kepala saya terjepit di vaginanya, sehingga saya sempat merasakan cairan Lisa yang benar-benar tiada duanya.
<br />
Setelah itu Lisa terkulai lemas, sedangkan saya belum apa-apa. Namun saya membiarkan dia dulu untuk meresapi keindahan yang baru dicapainya sambil menunggu dia kembali lagi. Dan benar, 5 menit kemudian tampaknya dia mulai bergairah kembali. Lisa langsung melepas celana dalam yang saya kenakan, lalu dia menyuruh saya berbaring. Sambil berbaring dia menjilat- jilat seluruh tubuhku membuat saya merasa keenakkan dan membuat saya melenguh berulang-ulang kali. Lalu semakin lama ciuman dan jilatan Lisa makin ke bawah, dan akhirnya sampai ke daerah penis. Penis saya waktu itu sudah tegak sekali karena ciuman Lisa yang dari tadi.
<br />
Lalu Lisa mulai memasukkan penisnya ke dalam mulutnya dan, "Ohh.. iihh.." hisapannya benar-benar luar biasa, tidak pernah saya rasakan sebelumnya dengan wanita manapun. Dia sangat pandai dalam mempermainkan penis saya. Kadang-kadang dikulum bagian kepalanya lalu bagian bawah kepala lalu buah zakarku dan kadang- kadang pula disertai remasan yang tidak terlalu pelan tetapi tidak terlalu keras. Hal itu benar-benar membuat saya merasa kenikmatan bercinta.
<br />
Hisapan Lisa yang luar biasa itu membuat saya ingin segera memulai permainan yang sesungguhnya. Akhirnya saya bangkit berdiri dan membaringkan Lisa. Saya menyempatkan mencium bibir Lisa, meremas dadanya dan mencium vaginanya. Dan rupanya vaginanya sudah kembali basah. Setelah itu saya mengambil posisi yang tepat untuk memasukkan penis saya ke vagina Lisa. Tetapi Lisa memperingatkan saya untuk memakai kondom. Lalu saya mengambil kondom yang tadi sudah saya beli dan segera memasangkan pada penis saya. Setelah siap, Lisa yang sedang berbaring mengambil bantal untuk ditaruh di bawah pantatnya dan saya segera duduk dan siap untuk menembakkan penis saya ke arah vaginanya. Pertama kali saya menyodokkan penis saya, tidak masuk. Lalu untuk kedua kalinya saya menyodoknya masuk dan rupanya tepat sasaran masuk ke dalam vagina Lisa. Saya memasukkannya perlahan-lahan mulai kepalanya, lalu masuk setengahnya dan akhirnya masuk seluruhnya, dan ketika saya mulai memasukkannya hal tersebut membuat Lisa menjerit kenikmatan.
<br />
Saya dan Lisa sama- sama bergoyang penuh kenikmatan. Kadang- kadang saya meraba- raba dadanya atau bulu vaginanya sambil tetap mengeluar-masukkan penis saya ke dalam vagina Lisa dan memastikannya penis saya tidak keluar dari sarungnya. Setelah 10 menit kemudian Lisa meminta saya untuk mengganti posisi. Dia menyuruh saya berbaring lalu dia duduk di atas sambil bergoyang. Katanya posisi itu membuat dia cepat mencapai puncak klimaksnya. Dalam posisi itu kadang-kadang kami saling berpagutan, lalu aku meraba-raba dadanya yang sangat saya sukai bentuknya dan ukurannya.
<br />
Tidak lama kemudian terasa di penis saya yang berada di dalam vagina Lisa ada cairan kenikmatan. Rupanya Lisa telah mencapai klimaksnya untuk yang kedua kalinya. Semenit kemudian saya merasa juga akan mencapai klimaksnya maka saya mulai menggerakkan badan saya dengan cepat dan "Croott.." sperma saya keluar dengan banyak dan segera saya cabut penis saya yang bersarung itu dari vagina Lisa. Lalu Lisa melepas kondom yang saya gunakan itu dan kemudian dia menjilat penis saya. Sejenak kami hening merasakan kenikmatan yang baru kami rasakan dan akhirnya kami tertidur.
<br />
Saya dan Lisa melakukan kegiatan seks itu sebanyak delapan kali. Pertama dan kedua di kamar tidur saya. Ketiga di kamar mandi. Keempat, kelima sapai ke delapan di hotel tempat dia menginap. Kami benar-benar merasakan kepuasan yang tiada tara. Lisa di Surabaya cuma 4 hari. Kemudian dia pulang. Dan hari ini tanggal 15 January dia menikah karena dijodohkan.
<br />
Saya akan menceritakan pengalaman pertama saya sewaktu SMU kelas 3 di Surabaya dengan WTS dan pengalaman saya dengan pacar saya yang masih virgin waktu bulan Desember. Saya mengharapkan teman- teman dapat memberitahukan ingin membaca pengalamanku yang mana? Waktu SMU atau waktu sama pacar saya yang masih perawan?
<br />
Bagi teman-teman yang mempunya koleksi BF dan ingin dijual dapat menghubungi saya dan bagi yang ingin kenalan silakan e-mail saya. Pasti dibalas. Dan bagi rekan- rekan cewek yang bersedia mengajar teman saya Tommy yang masih perjaka dapat pula menghubungi saya.
<br />
<br />
Tamat ...
<br />
<code><p align="left"><a href="http://ceritaxxx.xtgem.com">NEXT CERITAXXX</a><br/><a href="http://video.blet.nu">NEXT VIDEOXXX</a><br/><a href="http://tjc007.xtgem.com">NEXT PHOTOXXX</a><br/></code>